Gagas Cegah Amputasi Pada Klien Diabetes, Mahasiswa Keperawatan UMM Raih Juara Essay Nasional

Kamis, 28 Desember 2023 02:29 WIB   Ilmu Keperawatan

Mahasiswa S1 Keperawatan FIKES UMM berhasil menjuarai lomba essay nasional. Lomba ini diselenggarakan oleh Assosiasi Institusi Pendidikan Ners Muhammadiyah – ‘Aisyiyah. Kelompok yang juara ini dinahkodai oleh Sindi Amala, mahasiswa angakatan 2021. Adapun anggotanya terdiri dari 3 orang yaitu, 1. Sindi Amala Putri-202110420311038, 2. ⁠Moh. Nur Cahyo Firdaus 202110420311170 dan 3. ⁠Putri Parmitha Dwi Kamala Sari 202110420311176. 

Hal ini dijelaskan oleh Sindi bahwa lomba diselenggarakan pada tingkat nasional dengan jumlah seluruh peserta 177 terdiri dari tiga  jenis lomba essay, poster dan video tiktok. penyelenggara lomba ini adalah Assosiasi Institusi Pendidikan Ners Muhammadiyah – ‘Aisyiyah.

"Untuk manfaat karyanya pada essay yang telah kami buat kami melakukan penelitian langsung pada lansia terkait DM di Bakalan krajan kota malang". 

"Pada kegiatan tersebut kami melakukan edukasi terkait DM, akupresur dan senam diabetes. Setelah kegiatan berlangsung kami melakukan pengecekan Monofilamen dan Gula darah serta diadakan pre dan post untuk mengukur tingkat pengetahuan dan perawatan kaki", tandasnya

Jadi kegiatan kami bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan terhadap amputasi akibat ulkus kaki diabetes, meningkatkan pengetahuan terkait pijat akupresur dan senam kaki diabetes. skrining dini menggunakan monofimalen dan tes GDA bermanfaat untuk mengetahui rasa kebas pada kaki dan hasil Gula darah sewaktu, tambahnya

Untuk hasilnya didapatkan bahwa ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan post test yaitu lebih baik setelah diberikan pendidikan DM, tutupnya

Putri juga menambahkan bahwa Kami dalam pengabdian ini juga menggunakan metode simulation game. Hal ini bertujuan supaya lansia mampu memahami tentang pencegahan penyakit DM. 

Permainan simulation game ini disebut dengan “wheel-heads up”  merupakan metode edukasi yang sangat efektif digunakan untuk proses transfer pengetahuan antar lansia.

"Permainan wheel-heads up melibatkan dua anggota dari masing-masing tim. Salah satu anggota tim berperan memutar media roda yang  menampilkan sub  materi  DM hingga  berhenti  dan  menunjuk  pada satu sub materi DM, dan anggota tim lainnya mendapatkan  lembar  kata  secara  terbalik sesuai sub materi", jelasnya

Kemudian meletakkan lembar kata tersebut di atas kepala sehingga  pasangan  tim  dapat  melihat  kata  yang  tertera  pada  lembar  tersebut,  selanjutnya peserta menjawab  kata  berdasarkan  petunjuk.

Daus mengatakan bahwa dengan adanya program ini semoga menjadi kesinambungan program yang dilakukan oleh pihak puskesmas. Sehingga, kami berharap mengurangi angka kejadian amputasi pada klien diabetes. 

Shared: