Pakar Keperawatan Maternitas UMM, sampaikan Safe Motherhood Initiative di Nursing Program Faculty of Health Sciences, University Teknologi Mara, Malaysia.

Minggu, 18 Desember 2022 21:12 WIB   Ilmu Keperawatan

Terlibat dalam kegiatan International Collaborative Teaching antara program studi keperawatan FIKES UMM dengan Nursing Program Faculty of Health Sciences, University Teknologi Mara (UiTM) Malaysai, Heny Dwi Susanti, M.Kep., Sp.Mat., PhD menyampaikan topik Safe Motherhood. Initiative. Kegiatan ini dilakukan via daring  pada Hari Sabtu, 17 Desember 2022. International Collaborative Teaching ini dimoderatori oleh Dr Rusnani Ab Latif, dosen senior di Faculty of Health Sciences, Universiti Teknologi Mara, Malaysia.

Safe motherhood merupakan salah satu komponen penting dari Kesehatan Reproduksi. yang berarti memastikan bahwa semua wanita menerima perawatan yang dibutuhkan, aman dan sehat selama kehamilan dan persalinan. Safe Motherhood Initiative diluncurkan oleh World Health Organization (WHO) dan lembaga internasional lainnya pada tahun 1987. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi kematian wanita akibat komplikasi kehamilan dan persalinan di negara berkembang. Ini memastikan layanan dan pengawasan prenatal, intra natal dan postnatal.

Heny Dwi Susanti sebagai pakar keperawatan maternitas yang juga sebagai Wakil Dekan I FIKES UMM, mengatakan bahwa kenapa kita perlu melakukan gerakan safe motherhood initiative karena beberapa latar belakang diantaranya adalah tahun 2017, sekitar 810 wanita meninggal dikarenakan kehamilan dan persalinan. Antara tahun 2000 dan 2017, rasio kematian ibu turun sekitar 38% di seluruh dunia. 94% dari semua kematian ibu terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Ibu yang juga menyelesaikan studi doktornya di Taipei Medical University juga menambahkan bahwa remaja muda (usia 10-14) mengalami risiko komplikasi dan kematian yang lebih tinggi akibat kehamilan. Selain itu, penyebab kematian ibu disebabkan oleh beberapa komplikasi yang terjadi, seperti perdarahan post partum, infeksi, hipertensi selama kehamilan (pre-eclamsia dan eklamsia), komplikasi saat melahirkan, dan tindakan aborsi yang tidak aman. untuk menurunkan angka mortality dan morbidity, perawatan terhadap ibu sebelum hamil, selama, dan setelah melahirkan dapat menyelamatkan nyawa ibu dan bayi baru lahir. Oleh sebab itu "safe motherhood initiative” sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada ibu.

Bu Henny panggilan akrabnya dan juga penggiat olahraga pilates di FIKES UMM ini dengan ID Scopus 57221678781 menambahkan agar ibu aman, WHO telah merekomendasikan empat intervensi strategis yang harus disampaikan melalui PHC (Primary health care) diantaranya yaitu: 1. Keluarga Berencana, 2.  Perawatan antenatal, 3. Pengiriman bersih/aman, 4. Perawatan kebidanan esensial. Keluarga Berencana, untuk memastikan individu dan pasangan memiliki informasi dan layanan untuk merencanakan waktu, jumlah & jarak kehamilan, mengurangi jumlah kehamilan berisiko tinggi dan tidak diinginkan. Perawatan antenatal untuk mencegah komplikasi jika memungkinkan dan memastikan bahwa komplikasi kehamilan terdeteksi dini & ditangani dengan tepat.

Pengiriman Bersih/Aman untuk mengurangi jumlah komplikasi kebidanan. Menjamin bahwa semua penolong persalinan memiliki pengetahuan, keterampilan & peralatan untuk melakukan persalinan yang bersih & aman serta memberikan perawatan nifas kepada ibu & bayi. Perawatan Kebidanan Esensial untuk memastikan bahwa perawatan esensial untuk kehamilan berisiko tinggi tersedia untuk semua wanita yang membutuhkannya dan komplikasi ditangani dengan tepat dan dirujuk tepat waktu. Dan juga manajemen yang efektif dari setiap komplikasi kebidanan yang terjadi, jelas ibu yang menyelesaikan spesialis keperawatan maternitas di Universitas Indonesia ini. 

Bu Henny yang memiliki interesting riset pada women health, saat ini juga menjadi perawat expert di rumah sakit UMM berharap semoga ibu di Indonesia menjadi lebih sehat untuk menghasilkan generasi kuat Indonesia. Bukannya ibu menjadi madrasah utama bagi anak-anaknya, ibu yang sehat akan menghasilkan anak Indonesia yang hebat, tutupnya.

Shared: