Prodi Ners FIKES UMM Berkolaborasi dengan BP2MI Untuk Sosialisasi Peluang Kerja sebagai Perawat di Jepang melalui Program G to G

Selasa, 21 Mei 2024 08:04 WIB   Ilmu Keperawatan

Malang, 21 Mei 2024 — Dalam upaya memperluas peluang kerja bagi tenaga kesehatan Indonesia di luar negeri, Prodi Profesi Ners FIKES UMM bekerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) guna menyelenggarakan kegiatan sosialisasi program penempatan tenaga kerja perawat di Jepang melalui skema Government to Government (G to G). Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Kampus 2 FIKES UMM yang diikuti oleh 250 peserta mahasiswa ners FIKESUMM. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi mendalam tetapi juga memotivasi para lulusan keperawatan untuk memanfaatkan peluang emas bekerja di Jepang dengan berbagai manfaat yang ditawarkan.

Akhmad Syihabuddin, Koordinator Penempatan Pemerintah Kawasan Asia Timur I dan Asia Tengah, menjadi pembicara utama dalam acara tersebut. Dalam paparannya, Akhmad Syihabuddin menjelaskan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh program G to G ini, yang diharapkan dapat menarik minat para lulusan keperawatan.

Akhmad Syihabuddin mengatakan bahwa program ini memiliki beberapa keuntungan yakni, jaminan penempatan kerja. Program ini memberikan jaminan penempatan kerja bagi perawat yang lolos seleksi, menghilangkan kekhawatiran mengenai ketidakpastian pekerjaan di negara tujuan.

Selanjutnya menurut Bapak Akhmad ini menjelaskan bawa perawat yang bekerja disana akan mendapatkan gaji Kompetitif: Para perawat yang bekerja di Jepang melalui program ini akan menerima gaji sebesar 170.000-220.000 Yen, atau sekitar 25 juta Rupiah per bulan. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata gaji perawat di Indonesia, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para lulusan keperawatan.

"Peserta program akan mendapatkan kursus bahasa Jepang secara gratis. Selain itu, selama masa pelatihan bahasa, peserta akan menerima uang saku sebesar 5 juta Rupiah, yang tentunya sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari selama masa adaptasi", terangnya

Kemudian, Menurut bapak paruh baya ini mengatakan bahwa program ini memberikan kesempatan bekerja hingga pensiun. Program ini menawarkan kesempatan bagi perawat untuk bekerja di Jepang hingga mencapai usia pensiun, memberikan stabilitas karir jangka panjang yang jarang ditemukan di tempat lain.

"Peserta akan mendapatkan fasilitas asrama. Sesampainya di Jepang, para perawat akan disediakan fasilitas asrama, sehingga mereka tidak perlu khawatir mengenai tempat tinggal selama bekerja di sana. Fasilitas ini membantu para perawat untuk fokus pada pekerjaan mereka tanpa harus memikirkan biaya hidup yang tinggi di Jepang', tandasnya

Dalam acara sosialisasi ini, turut hadir Dr. Henny Dwi Susanti, PhD, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dr. Henny menyampaikan apresiasinya kepada BP2MI yang telah memberikan kesempatan besar bagi lulusan keperawatan FIKES UMM untuk mengembangkan karir mereka di Jepang.

"Kami sangat berterima kasih kepada BP2MI atas inisiatifnya dalam memfasilitasi lulusan kami. Harapan saya, adik-adik yang hadir di sini dapat memanfaatkan kesempatan emas ini untuk melanjutkan karir mereka di Jepang. Selain itu, kesempatan ini juga bisa membuka jalan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti program magister atau doktoral di Jepang," ungkap Dr. Henny.

Para peserta yang hadir dalam acara sosialisasi ini menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka merasa termotivasi oleh informasi yang diberikan dan menganggap program ini sebagai peluang besar untuk meningkatkan kualitas hidup dan karir mereka. Beberapa peserta menyatakan minat mereka untuk segera mendaftar dan mengikuti proses seleksi yang disyaratkan.

"Saya sangat tertarik dengan program ini. Selain kesempatan untuk bekerja di luar negeri, manfaat yang ditawarkan sangat menarik, terutama pelatihan bahasa dan jaminan penempatan kerja," ujar salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya.

Sunardi, M. Kep, selaku Kaprodi Ners FIKES UMM juga menjelaskan bahwa program G to G yang difasilitasi oleh BP2MI tidak hanya membuka peluang kerja yang menjanjikan bagi para perawat Indonesia, tetapi juga memberikan berbagai keuntungan yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan profesionalitas mereka.

"Dukungan dari institusi pendidikan seperti Universitas Muhammadiyah Malang menunjukkan kolaborasi yang positif antara pemerintah dan akademisi dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar internasional", katanya

Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak perawat Indonesia yang dapat berkarir di Jepang dan membawa pulang pengalaman serta pengetahuan baru yang berharga bagi pengembangan sektor kesehatan di Indonesia, tutupnya

Shared: