Sebagai bagian dari Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang diinisiasi oleh Kampus Merdeka, Krisco Ardivo, mahasiswa keperawatan Angkatan 22 semester 4 dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), telah mengakui nilai penting dari pengalaman ini sebagai ladang untuk saling mengenal, bertukar pikiran, dan memahami adat, budaya, dan bahasa yang berbeda.
Krisco, mahasiswa yang berasal dari Pacitan dan telah menekuni studi keperawatan di UMM mengatakan bahwa "Melalui program ini, ia menghadapi perbedaan budaya yang signifikan dari daerah asalnya. Salah satu momen paling berkesan baginya adalah kelas wajib modul Nusantara, di mana setiap Sabtu dan Minggu, Krisco dan rekan-rekannya diajak untuk belajar di luar kampus, khususnya di Sulawesi Selatan".
Mereka tidak hanya mendalami sejarah lokal tetapi juga terlibat dalam kontribusi sosial yang berarti bagi masyarakat setempat.
Krisco dengan bangga mewakili Mahasiswa S1 Keperawatan UMM dalam program ini di Universitas Hasanuddin, salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia. Bagi Krisco, harapannya adalah bahwa setelah menyelesaikan program ini, ia dapat membawa pulang sejuta pengalaman berharga dan menerapkan kebaikan yang telah dipelajarinya dalam lingkungannya di masa depan.
Melalui pertukaran ini, Krisco juga menekankan pentingnya perbedaan yang menyatu dalam kebinekaan nusantara. Ia merenungkan moto program ini, "Bertukar sementara bermakna selamanya," sebagai fondasi dari nilai-nilai yang telah ditemuinya selama bertukar budaya, adat, dan pengalaman dengan mahasiswa lain dari berbagai daerah.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka bukan hanya sekadar petualangan akademis tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk memperluas wawasan, memperdalam pengalaman, dan membangun hubungan antar-mahasiswa lintas kampus di Indonesia. Krisco Ardivo adalah salah satu contoh bagaimana pertukaran ini memperkaya pengalaman pendidikan tinggi di tanah air.